BEBERAPA GEJALA UMUM KECEMASAN
ketika dihadapkan dengan stress, tubuh akan merespon dengan memproduksi adrenalin. Hormon ini membantu Anda untuk "bertindak" dengan merangsang beberapa fungsi tubuh sambil melembabkan bagian lainnya. Reaksi normal yang terjadi secara otomatis ini dikenal sebagai respon "fight or flight" (bertarung atau pergi), dan biasanya dipicu oleh saat-saat dimana Anda merasa terancam. Setelah ancaman itu lewat, level adrenalin akan menurun, dan Anda kembali ke rutinitas normal Anda tanpa terus menerus mengkhawatirkan ancaman tadi, atau perasaan yang muncul karenanya.
Tetapi, orang-orang yang menderita karena stress dan masalah kecemasan merasakan efek respon "fight or flight" dalam cara yang lebih bertahan lama dan lebih merusak. Saat ancaman yang mereka alami menghilang, perasaan-perasaan yang muncul karena adrenalin mereka yang meningkat akan tetap bertahan, lama setelah level adrenalin kembali menurun.
Pada awalnya, alasan pelepasan adrenalin mungkin terlihat jelas, tetapi bisa juga tidak terlihat -mungkin terjadi karena suatu peristiwa atau rentetan peristiwa yang tak terlihat dan mungkin tak diperhatikan, yang meningkatkan level stres Anda hingga sampai pada suatu titik dimana tubuh Anda tidak dapat mengatasinya lagi. Tekanan-tekanan awal itu kemudian ditambah lagi dengan kekhawatiran level kedua, yang berasal dari gejala-gejala fisik yang membuat Anda tidak nyaman, yang muncul karena pelepasan adrenalin. Bila kekhawatiran-kekhawatiran ini mulai tidak dapat dikendalikan, keadaan akan bertambah menyedihkan dan menyusahkan. Semakin Anda khawatir akan gejala-gejala yang muncul, semakin Anda 'memberi makan' kecemasan Anda, dengan terus menerus mengkhawatirkan akan gela-gejalanya -ini disebut "fear of fear" (ketakutan terhadap ketakutan) yang akan memperparah dan memperpanjang masalah-masalah dari kecemasan. Untuk keluar dari lingkaran tanpa akhir ini tidak mudah, tetapi tetap mungkin untuk dilakukan.
Tuesday, August 16, 2005
Bagaimana Melindungi Otak Anak V
Mengenal Gangguan Kecemasan pada Anak
Kecemasan (anxiety) menunjuk kepada keadaan emosi yang menentang atau tidak menyenangkan, yang meliputi interpretasi subyektif dan "arousal" atau rangsangan fisiologis (misalnya bernafas lebih cepat, jantung berdebar-debar, berkeringat dingin) -- Ollendick, 1985.
Secara definitif, kecemasan adalah reaksi emosional yang umum dan nampaknya tidak berhubungan dengan keadaan atau stimulus tertentu.
Cattell & Scheier, 1961; Spielberger, 1972 menggambarkan kecemasan sebagai state anxiety atau trait anxiety. State anxiety adalah reaksi emosi sementara yang timbul pada situasi tertentu, yang dirasakan sebagai suatu ancaman. Contohnya mengikuti ujian, terbang, atau kencan pertama. Keadaan ini ditentukan oleh perasaan ketegangan yang subyektif. Sedangkan trait anxiety adalah ciri atau sifat seseorang yang cukup stabil yang mengarahkan seseorang untuk menginterpretasikan suatu keadaan sebagai ancaman.
Kecemasan dipicu oleh ketakutan. Rasa takut yang normal merupakan reaksi normal terhadap situasi nyata yang mengancam seseorang. Kecemasan dianggap abnormal jika kecemasan itu terjadi dalam situasi yang dapat diatasi dengan sedikit kesulitan oleh kebanyakan orang. Artinya, jika kebanyakan orang lain dapat mengatasi suatu kesulitan yang sama dengan lebih mudah, sedangkan seseorang merasakan kesulitan itu sebagai masalah yang sangat besar yang dirasa membuat dirinya tidak mampu untuk mengatasinya, maka kecemasan yang dialami orang itu adalah kecemasan yang abnormal.
Komentar
Posting Komentar