Pengertian Empati
1. Keadaan afeksi seseorang yang seolah-olah mengalami sendiri keadaan emosi yang dialami orang lain berarti melibatkan kemampuan afektif seseorang.
2. Mampu memahami perasaan dan masalah orang lain dan berpikir dengan sudut pandang orang lain.
3. Kemampuan untuk ikut merasakan persepsi orang lain, yaitu memandang dan merasakan sesuatu seperti cara orang lain memandang dan merasakan.
4. Merupakan respon emosional
5. Melibatkan keterampilan kognitif, seperti kemampuan mengerti keadaan emosional orang lain.
KESIMPULAN:
EMPATI ADALAH KEMAMPUAN AFEKTIF SESEORANG SEHINGGA BISA MEMAHAMI PERASAAN DAN MASALAH ORANG LAIN, DAN MERASAKAN PERSEPSI ORANG LAIN SERTA MELIBATKAN KETERAMPILAN KOGNITIF UNTUK MEMAHAMI KEADAAN EMOSI ORANG LAIN.
Komponen Empati :
1. Kemampuan afektif seseorang utntuk ikut memahami perasaan orang lain.
2. Ketrampilan kognitif untuk mengenal dan memahami pikiran dan pandangan orang lain.
Aspek-Aspek Empati
Dari komponen kognitif diturunkan aspek perspective taking dan fantasy.
1. perspective taking adalah kecenderungan individu untuk mengambil alih secara spontan sudut pandang orang lain.
2. Fantasy adalah kecenderungan individu untuk mengubah pola diri secara imajinatif ke dalam pikiran, perasaan, dan tindakan dari karakter-karakter khayalan pada buku, film, permainan atau orang lain.
Dari komponen afektif diturunkan aspek empatjic concern dan personel distress.
1. Empathic concern merupakan perasaan simpati dan perhatian terhadap orang lain, khususnya untuk berbagi pengalaman atau secara tidak langsung merasakan penderitaan orang lain.
2. Personal Distress adalah reaksi pribadi terhadap penderitaan orang lain yang meliputi perasaan terkejut, takut, cemas, prihatin dan tidak berdaya.
Indikator Perilaku
1. dari komponen afektif ampathic concern :
· Dapat memahami kehilangan yang dirasakan oleh orang lain
· Dapat mengenali kekecewaan orang lain.
· Dapat memahami perbedaan perasaan orang lain.
· Dapat menerima sikap orang lain.
· Dapat menyelami perasaan orang lain.
2. Personal distress
· Ikut merasa sedih terhadap penderitaan orang lain.
· Ikut prihatin terhadap kondisi yang tidak menyenangkan pada orang lain.
· Merasa gusar akibat ketidakadilan yang dirasakan orang lain.
1. Keadaan afeksi seseorang yang seolah-olah mengalami sendiri keadaan emosi yang dialami orang lain berarti melibatkan kemampuan afektif seseorang.
2. Mampu memahami perasaan dan masalah orang lain dan berpikir dengan sudut pandang orang lain.
3. Kemampuan untuk ikut merasakan persepsi orang lain, yaitu memandang dan merasakan sesuatu seperti cara orang lain memandang dan merasakan.
4. Merupakan respon emosional
5. Melibatkan keterampilan kognitif, seperti kemampuan mengerti keadaan emosional orang lain.
KESIMPULAN:
EMPATI ADALAH KEMAMPUAN AFEKTIF SESEORANG SEHINGGA BISA MEMAHAMI PERASAAN DAN MASALAH ORANG LAIN, DAN MERASAKAN PERSEPSI ORANG LAIN SERTA MELIBATKAN KETERAMPILAN KOGNITIF UNTUK MEMAHAMI KEADAAN EMOSI ORANG LAIN.
Komponen Empati :
1. Kemampuan afektif seseorang utntuk ikut memahami perasaan orang lain.
2. Ketrampilan kognitif untuk mengenal dan memahami pikiran dan pandangan orang lain.
Aspek-Aspek Empati
Dari komponen kognitif diturunkan aspek perspective taking dan fantasy.
1. perspective taking adalah kecenderungan individu untuk mengambil alih secara spontan sudut pandang orang lain.
2. Fantasy adalah kecenderungan individu untuk mengubah pola diri secara imajinatif ke dalam pikiran, perasaan, dan tindakan dari karakter-karakter khayalan pada buku, film, permainan atau orang lain.
Dari komponen afektif diturunkan aspek empatjic concern dan personel distress.
1. Empathic concern merupakan perasaan simpati dan perhatian terhadap orang lain, khususnya untuk berbagi pengalaman atau secara tidak langsung merasakan penderitaan orang lain.
2. Personal Distress adalah reaksi pribadi terhadap penderitaan orang lain yang meliputi perasaan terkejut, takut, cemas, prihatin dan tidak berdaya.
Indikator Perilaku
1. dari komponen afektif ampathic concern :
· Dapat memahami kehilangan yang dirasakan oleh orang lain
· Dapat mengenali kekecewaan orang lain.
· Dapat memahami perbedaan perasaan orang lain.
· Dapat menerima sikap orang lain.
· Dapat menyelami perasaan orang lain.
2. Personal distress
· Ikut merasa sedih terhadap penderitaan orang lain.
· Ikut prihatin terhadap kondisi yang tidak menyenangkan pada orang lain.
· Merasa gusar akibat ketidakadilan yang dirasakan orang lain.
Komentar
Posting Komentar